mineral terbentuk secara anorganik dengan melibatkan unsur

K4519047Tugas 3. Mineral terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan memiliki atom-atom yang tersusun secara teratur, mineral merupakan komponen batuan yang membentuk lapisan kerak bumi. Apayang dimaksud dengan unsur dan mineral? Mineral adalah unsur atau senyawa anorganik yang terjadi secara alami yang memiliki struktur internal yang teratur dan komposisi kimia yang khas, bentuk kristal, dan sifat fisik. Mineral mungkin logam, seperti emas, atau bukan logam, seperti bedak. Mineralterbentuk secara alami, karena unsur kimia yang berbeda cenderung mengatur dirinya sendiri sesuai dengan kesamaan kimianya. Misalnya, oksigen dalam keadaan bebas bermuatan negatif dan sangat reaktif, sehingga cepat bergabung dengan unsur logam bermuatan positif melalui ikatan ion. Mineral dapat dinyatakan dengan rumus kimia tertentu. Mineralterbentuk secara anorganik dengan melibatkan unsur . - 9197789 Maulidayulia Maulidayulia 30.01.2017 terjawab • terverifikasi oleh ahli Mineral terbentuk secara anorganik dengan melibatkan unsur . 1 Lihat jawaban Iklan Iklan 14021996 14021996 1. Kimiawi 2. Alam 3. Industri Semoga membantu! Iklan Iklan Pertanyaan baru di Penelitiantelah mendukung bahwa mengubah senyawa mineral anorganik (karbonat, oksida, dll.) dengan mereaksikannya dengan ligan organik (asam amino, asam organik, dll.) meningkatkan ketersediaan hayati mineral suplemen. Hal ini mendorong redefinisi mineral sebagai "unsur atau senyawa, amorf atau kristalin, yang terbentuk melalui proses Site De Rencontre Pour Veuve Et Veuf. Jawaban yang tepat adalah nomor 2, 3, dan 4. Mineral merupakan zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang terbentuk secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik. Mineral memiliki beberapa karakteristik, antra lain a Terbentuk secara alami di alam b Tersusun atas komposisi kimia yang homogen dengan sifat fisik yang tetap c Tersusun atas atom dengan rasio yang tetap d Terbentuk secara anorganik, atau dengan kata lain tidak dibentuk oleh organisme Berdasarkan opsi pada soal, karakteristik mineral yang memenuhi adalah nomor 2 Bersifat anorganik, 3 Struktur homogen, dan 4 Terbentuk secara alami. Jadi, jawaban yang tepat adalah nomor 2, 3, dan 4. - Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral, cakupannya meliputi pengenalan karakteristik fisik, komposisi kimia, pengelompokkan, sampai pada proses pembentukannya. Pengertian mineralBerdasarkan pengertiannya, mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam, terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas tertentu, dan mempunyai atom yang tersusun teratur, demikian menurut buku Geologi Dasar Kelas X. Dalam ilmu geologi, mineral adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang tersusun oleh proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik tertentu, dan biasanya berbentuk padat. Jadi walau sifat dan zatnya sama namun dibentuk oleh manusia di laboratorium, maka itu tidak termasuk mineral. Sifat fisik mineralAda beberapa sifat fisik mineral yang dapat diamati secara megastopik Warna colour Kilap luster Cerat streak Belahan cleavage Pecahan fracture Kekerasan fisik hardness Sifat dalam tenacity Berat jenis specific gravity Kemagnetan magnetism Kelistrikan electricity Infografik SC Sifat Mineral. ini penjelasan dari masing-masing sifat mineral WarnaWarna mineral dapat dilihat mata apabila terkena cahaya. Ada beberapa mineral yang dinamakan berdasarkan warna seperti azurite biru, malachitee hijau, erythrite merah-ungu dan lainnya. KilapKilap mineral adalah sifat optik dari mineral yang berhubungan dengan refleksi dan refraksi dari pantulan cahaya di permukaannya. Kilap dapat dibagi menjadi 3 yaitu kilap logam, kilap sub logam, dan kilap bukan logam. Cerat atau goresAdanya cerat dapat digunakan untuk membedakan dua jenis mineral yang warnanya terlihat sama namun warna ceratnya bentuk bubuknya berbeda. Warna cerat lebih stabil dan tidak berubah sehingga lebih dapat dipercaya. BelahanBelahan atau terbelah adalah sifat fisik dari mineral jika mengalami tekanan dari luar atau pemukulan dengan palu. Tidak semua mineral memiliki sifat ini karena ada yang mudah dibelah, ada yang sulit, dan ada yang tidak bisa dibelah. PecahanApabila mineral tidak dapat membelah, maka ia akan pecah secara tidak teratur. Beberapa macam pecahan yang diketahui adalah Konkoidal pecahan yang memperlihatkan gelombang lengkung di permukaannya, misalnya kwarsa. Splintery/fibrous pecahan yang terlihat seperti serat. Uneven/ireguler pecahan yang memberi kesan permukaan kasar tidak teratur. Hackly adalah pecahan yang mengesankan permukaan tidak teratur dengan ujung runcing. Contoh emas native dan perak native. KekerasanKekerasan menunjukkan tingkat kerasnya suatu mineral. Ini penting sebagai pembanding mineral satu dan mineral lainnya. Cara pengujian tingkat kekerasan adalah dengan saling menggores masing-masing mineral. Skala yang digunakan adalah skala “Mohs” dengan 10 tingkat kekerasan. Yang paling rendah adalah kapur talk dan yang paling keras adalah intan. Sifat dalamSifat dalam merupakan sifat mineral yang berhubungan dengan daya tahan mineral apabila patah, hancur, bengkok, dll. Macamnya adalah Rapuh brittle artinya mineral tersebut mudah hancur tapi bisa dipotong-potong. Mineral yang bersifat rapuh contohnya kwarsa, orthoklas, kalsit, pirit. Mudah ditempa artinya mineral itu dapat di tempa hingga tipis, contoh yang bisa ditempa sampai tipis adalah emas, tembaga. Dapat diiris artinya mineral itu dapat diiris dngan pisau seperti gypsum contohnya. Fleksible artinya mineral dapat menjadi lapisan tipis, bisa di bengkokkan namun tak patah, tetapi tidak dapat di kembalikan lagi seperti semula. Contoh mineral kapur talk, dan selenite. Blastik adalah mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan dapat di kembalikan keposisi semula. Contoh muskovit. Berat jenisAdalah berat relatif dari suatu mineral yang diukur terhadap berat dari air. Cara mengukurnya Timbang mineral dalam keadaan kering di udara W; Timbang mineral dengan ditenggelamkan dalam air W1. Berat jenisnya ditentukan dengan membagi berat dalam kondisi kering dengan berat setelah ditenggelamkan dengan rumus Berat jenis = W / W-W1Biasanya mineral pembentuk batuan memiliki berat jenis sedangkan mineral logam berat jenisnya 5. KemagnetanKemagnetan adalah sifat mineral terhadap gaya tarik magnet. Jika ia mudah sekali ditarik magnet maka dinamakan ferromagnetik. Sebaliknya jika menolak daya tarik magnet dinamakan diamagnetik. KelistrikanKelistrikan adalah sifat mineral terhadap arus listrik. Jika mineral dapat mengalirkan listrik disebut konduktor, sebaliknya jika tidak dapat mengalirkan listrik disebut non konduktor. Jika dapat mengalirkan listrik pada batas tertenti disebut semi konduktor. Mineral pembentuk batuan Mineral yang membentuk batuan dibagi menjadi 3 yaitu 1 Mineral UtamaMerupakan komponen mineral dari batuan yang diperlukan untuk menggolongkan dan menamakan batuan, tetapi tidak perlu terdapat dalam jumlah yang banyak. Contohnya Felspar suatu kumpulan dari sejumlah mineral pembentuk batuan. Berwarna putih atau semi putih. Rumus umum = MAI Al Si3O8, M= K, Na, Ca, Ba, Rb, Sr, Fe. Plagioklas warnanya putih, putih kelabu, kehijauan, kebiruan. Rumus umum Na, Ca Al Si, Al Si2O8 Ortoklas adalah mineral yang terdiri dari kumpulan feldspar alkali. Feldspar pembentuk batuan granit atau batuan asam. Warna putih, putih-kuning, kemerah-merahan, keabu-abuan. Mika adalah sejumlah mineral yang warnanya bening, putih, perak, cokelat muda, kuning kehijauan atau hitam dengan rumus K, Na, Ca Mg, Fe, Li, Al2-3Al, Si4O10 OH F2. Muskovit adalah satu mineral dari kumpulan mika. Warna cokelat dan tak berwarna. Rumus umum KAl2 OH2 AlSi3 O10 Biotit satu mineral dari kumpulan mika tesebar luas, merupakan mineral pembentuk batuan yang penting. Warna cokelat tua, hitam, atau hijau tua. Rumus umum K2Mg, Fe2OH2AlSi3O10 Amfibol adalah kumpulan sejumlah mineral pembentuk batuan. Berwarna gelap. Rumus A2-3B5Si, Al8O22OH2A = Mg, Fe+2, Ca atau NaB + Mg, Fe+2, Al atau Fe+3 Horenblenda adalah salah satu mineral penting dari kumpulan amfibol. Warna hitam, hijau tua cokelat. Misalnya granit, sianit, diorit, andesit. Piroksen adalah kumpulan dari sejumlah mineral yang berwarna gelap. Rumus umum ABSi2O6 → A = Ca, Na, Mg atau Fe-2 B = Mg, Fe+3, Al Augit adalah salah satu mineral dari kumpulan piroksen. Umumnya berwarna hitam, hijau tua. Misalnya gabro, basal, peridotit. Olivin adalah mineral berwarna kuning kehijauan, kelabu kehijauan, atau cokelat dan pembentuk batuan beku basa, ultra basa dan batuan beku dengan kadar silikat rendah. Rumus Mg, Fe2SiO4 Kuarsa mineral pembentuk batuan penting. Bening, tembus pandang, namun bisa cokelat, kuning ungu merah, hijau, biru atau hitam karena ada pengotoran. Dalam industri kuarsa digunakan oleh pabrik kaca, semen, keramik, dll. Rumus SiO2 2 Mineral sekunderDibentuk dari mineral primer oleh proses pelapukan, sirkulasi larutan atau metamorfosis. Contoh Klorit, terbentuk dari mineral biotit oleh proses pelapukan. 3 Mineral aksesori atau mineral tambahanTerbentuk oleh kristalisasi magma, terdapat dalam jumlah sedikit, umumnya kurang dari 5%.Baca juga Sumber Energi & Bentuknya Kinetik, Potensial, Mekanik, Listrik Energi Alternatif Keuntungan-Kerugian Panas Bumi & Panas Matahari Teknologi Energi Surya Ubah Air Danau Batur Menjadi Air Minum - Pendidikan Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Alexander Haryanto Pengertian Mineral, Sifat, Jenis, Fungsi, Klassifikasi dan Menurut Para Ahli adalah zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Dan Macam Klasifikasi Zat Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari senyawa kimia yang di bentuk secara alami oleh peristiwa-peristiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu. Kata mineral memiliki banyak arti, tergantung dari segi apa kita meninjaunya. Mineral dalam arti geologi adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli atau yang tersusun oleh proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik terentu, dan biasanya berbentuk padat. Yang di maksut persenyawaan kimia asli adalah mineral harus terbentuk secara alami oleh alam, karena banyak zat-zat yang sifatnya sama dengan mineral dapat di buat di laboratorium. Mineral tersusun atas atom-atom serata molekul-molekul dari unsur yang berbeda namun meiliki pola yag teratur. Karena keteraturan ini membuat mineral empunyai sifat yang teratur. Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan kegunaannya. Minerologi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik anorganik. Maka pengertian yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya Danisworo, 1994. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Pengertian Dan Ciri Zat Padat, Gas, Cair Beserta Contohnya Pengertan yang jelas mengeneai dari batasan mengenai mineral oleh beberapa ahli perlu diketahui, meskipun tidak ada satupun persesuaian umum mengenai definisinya. Berry dan B. Mason, 1959 Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur. Whitten dan Brooks, 1972 Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik. Potter dan H. Robinson, 1977 Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan. Namun dari definisi tersebut mereka masih memberikan pengecualian mengenai apa yang disebut mineral. Mineral,kecuali beberapa jenis, memiliki sifat, bentuk tertentu dalam keadaan padatnya, sebagaiperwujudan dari susunan yang teratur didalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari mineral dapat di jumpai oleh kita dimana-mana, ada yang berupa batu, pasir, endapan pasir di dasar sungai. Sebagian mineral diemukan dalam keadaan padat, cair, maupun gas. Mineral yang berbentuk padat biasanya dijumpai dalam bentuk kristal yang biasanya bidang bidangnya di batasi oleh bidang bidang datar. Gas bumi isalnya adalah mineral yang berbentuk gas, dan minyak bumi adalah mineral yang brbentuk cair. Mineral juga ada yang berbentuk amorf atau tidak memiliki bangunan atau susunan kristal sendiri. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Apa Itu Perubahan Wujud Zat Dan Jenis Beserta Contohnya Sifat Fisik Mineral Kilap Lusture Kilap adalah kualitas pemantulan cahaya dari suatu mineral. Gejalaini terjadi pada mineral apabila dijatuhkan cahaya refleksi. Kilap pada logam terbagi 2 jenis, yaitu Kilap logam Metalic Lustre , Kilap yang di buat oleh mineral-mineral logam, contohnya Galena, Grafit, Hematit, Kalkopirit, Magnetit, Pirit. Kilap semi logam Sub Metalic Lustre , Kilap yang dihasilkan dari mineral hasil alterasi mineral sebelumnya, seperti Ilmenit FeO TiO2 Kilap non logam Non Metalic Lustre , Kilap yang dihasilkan oleh mineral non logam, seperti kilap mutiara Pearly Lustre, kilap gelas Vitreous Lustre, kilap sutera Silky Lustre, kilap resin, kilap Intan Adamantin Lustre, kilap damar, kilap tanah, dan kilap lemak Greasy Lustre. Bentuk Kristal crystall form Apabila suatu mineral mendapatkan kesempatan untuk berkembang tanpa mendapatkan hambatan / gangguan apapun, maka ia akan mempunyai bentuk mineral yang khas. Namun bentuk yang sempurna ini jarang ditemukan karena di alam padti ada gangguan. Mineral yang di temui sering memiliki bentuk yang tidak berkembang, sehingga sulit untuk mengelompokkan dalam sistem kristalografi. Lalu digunakan istilah perawakan krisal crstal habit , perawakan mineral dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu a. Perawakan memanjang Elongated Habits Meniang Columnar Menyerupai bentuk tiang. Contoh Tourmaline, Pyrolusin. Menjari Radiated Menyerupai bentuk jari. Contoh Markasit, Natrolit. Menyerat Fibrous Bentuk menyerupai serat-serat kecil. Contoh Gypsum, tremolite, phyrophillite. Membintang Stellated Tersusun menyerupai bentu bintang. Contoh Pirofilit. Menjarum Acicular Bentuk menyerupai jarum-jarum kecil. Contoh Natrolite. Mondok Equant Sering bentuk kristal sumbu c lebih besar daripada sumbu yang lainnya, bentuk kristal pendek, gemuk. Conoh Zircon. Menjaring Reticulate Bentuk kristal yang kecil tersusun menyerupai jaring. Contoh Rutile. Membenang Filliform Bentuk kristalkecil, menyerupai Silver Merabut Cappilery Bentuk kristal kecil-kecil menyerupai rambut. Contoh Bysolite, Cuprite. b. Perawakan Mendatar Flattened Habbit Membilah Bladed Bentuk kristal yang panjang dan tipis, sepert bilah kayu yang memiliki perbandingan antara panjang dan lebar sangat jauh. Contoh Kyanite, Kalaverit. Megginjal Reniform Bentuk kristal yang menyerupai bentuk ginjal. Contoh Hematite. Stalaktit Stalactit Bentuk mineral yang membulat. Contoh Geotite. Memisolit Pisolitin Kelompok kristal seperti kacang tanah, lonjong sebesar krikil. Contoh Gibbsite. kurang Kelompok krstal kecil yang berbentul butiran. Contoh Olivine, Alunite. Berat Jenis spesific Grafity Setiap mineral memiliki berat jenis tertentu, tergantung dari unsur pembentuknya dan ikatan unsur-unsur mineral pembentuk batuan memiliki berat jenis , meskipun rata-rata berat jenis unsur metal didalamnya berkisar antara 5. Cara untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu. Rumus penghitungan berat jenis Warna colour Warna memang bukan penciri utama dalam membedakan mineral satu dengan yang lainnya. Namun paling tidak ada warna-warna yang khas untuk mengetahu unsur-unsur penyusun didalamnya. Warna-warna dari mineral antara lain Putih Kaolin , Gypsum, Milky Kwartz. Kuning Belerang S Emas Pirit FeS2, Kalkopirit CuFeS2, Ema Au Hijau Klorit, Malasit Biru Azurit, Beril Merah Jasper, Hematit FeO3 Coklat Garnet, Limonite Abu-abu Galena Hitam Biotit K2MgFe2OH2 AlSi3O10, Grafit, Augit Kekerasan Hardness Kekerasan adalah sifat resisensi suatu mineral terhadap mudahnya mengalami goresan. kekerasan goresan mineral adalah relatif, artinya bila dua mineral sling digoreskan maka ineral yang lebih lunak yang akan tergores. Skala kekerasan mineral mulai dari yang terlunak skala 1 hingga yang terkeras skala 10 diajukan oleh Mohs dan dikenal sebagai Skala Kekerasan Mohs. Skala kekerasan Mineral “MOHS” Skala Kekerasan Mineral Rums Kimia 1 Talc H2Mg3 SiO34 2 Gypsum 3 Calcite CaCO3 4 Flourite CaF2 5 Apatite CaF2Ca3 PO42 6 Orthoklase K Al Si3 O8 7 Quartz SiO2 8 Topaz Al2SiO3O8 9 Corundum Al2O3 10 Diamond C Cerat Streak Cerat merupakan warna mineral dalam bentu hancuran. Hal ini dapat dilihat bila mineral digoreskan pada keping porselin kasar, atau dengan membubuk mineral. Warna cerat dapat sama dengan warna mineralnya ataupun berbeda. Contohnya Pirit Berwarna keemasan, namun bila digoreskan pada porselen akan meninggalkan jejak berwarna hitam. Hematit Berwarna merah, namun bila digoreskan pada porselen akan meninggalkan jejak berwarna merah bata. Augite Ceratnya abu-abu kehijauan. Biotite Ceratnya tidak berwarna. Orthoklase Ceratnya putih. Belahan Cleavage Mineral mempunyai kecenderungan untuk membelah diri padasatu arah atau lebih yang di kontrol oleh struktur atom. Arah tersebut ditentukan oleh susunan dalam atom-atomnya. Berdasarkan banyaknya belahan pada mineral Belahan 1 arah, contohnya Muskovit Belahan 2 arah, contohnya Feldspar Belahan 3 arah, contohnya Kalsit Belahan 4 arah, contohnya Fluorit Berdasarkan bagus tidaknya permukaan hasil belahan, belahan dinagi menjadi Tidak Jelas Jelas Baik Apabila mineral mudah terbelah melalui belahannya yang rata, tetapi dapat juga terbelah. Contoh Apatite, Cassiterite. Sempurna Yaitu apabila mineral mudah terbelah dibagian belahannya yang merupakan bidang rata dan sukar pecah selain melalui bagian belahannya. Contoh Calcite, Muscofite, Galena, dan Halite. Pecahan Fracture Mineral memiliki kecenderungn untuk pecah dalam arah yang tidak teratur. Tidak dikontrol kuat oleh struktur atom. Apabila mineralmendapat tekanan yang melebihi keelasisannya, maka mineral tersebut akan pecah. Pecahan dapat dibagi menjadi Earthy Pecahnya mineral hancur seperti tanah. Contoh Kaoline. Splintery Pecahnya mineral menjadi kecil-kecil dan tajam menyerupai benang atau serabut. Contoh Augit, Hipersten, Anhydrite, Serpentine. Uneven Pecahan kasar dengan permukaan yang tidak teratur dan ujung-ujungnya runcing. Contoh Ganet, Hematit, kalkopirit. Even Pecahan mineral dengan permkaan bidang pecahan kecil-kecil dengan ujung pecahan masi mendekati bidang datar. Contoh Limonit, muscovite, biotite, Mineral Lempung. Hackly Pecahan dengan permukaan tidak teratur dan ujung-ujungnya runcing. Contoh Cu, Ag Choncoidal Pecahan yang memperlihakan bidang lengkung pada pecahan, seperti penampang pada botol pecah. Contoh Kuwarsa. Sifat Dalam Sifat mineral dimana ita berusaha untuk mematahkan, menghancurkan, membengengkokkan atau mengirisnya. Yang termasuk sifat ini adalah Rapuh brittle Mudah hancur tapi bisa dipotong-potong, contoh kwarsa, orthoklas, kalsit, pirit. Mudah ditempa Dapat di tempa melalui lapisan tipis, contoh emas, tembaga. Dapat diiris Dapat diiris dngan pisau irisan rapuh, contoh gypsum Fleksible Mineral berupa laisan tipis, dapat di bengkokkan tanpa patah, namun idak dapat di kembalikan lagi seperti semula. Contoh mineal talk, selenite. Blastik mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan dapat di kembalikan keposisi semula. Contoh muskovit Kemagnetan Untuk melihat apakah mineral memiliki sifat magnetik, cukup kita gantungkan mineral dengan seutas tali, lalu dekatkan dengan magnet sedikit demi sedikit. Bila mendekat berarti mineral itu bersifat magnetit. Mineral yang menolak gaya magnet dinamakan diamagnetic,dan yang tertarik lemah disebuk paramagnetic. Sedangkan yang mudah tertarik gaya magnet disebut feromagnetic contohnya phirhotit. Kelistrikan Sifat listrik erbagi menjadi dua yaitu pengantar listrik kondukto dan tidak menghantarkan listrik isolator. Dan ada lagi semikonduktor yaitu mineral yang menghantarkan listrik pada batasan terentu. Daya Lebur Daya lebur merupakan meleburnya mineral jika dipanaskan. Daya lebur dinyatakan dalam derajat keleburan. Transpaasi Transparasi tergantung pada mineral meneruskan sinar cahaya. Sesuai dengan hal itu mineral dibedakan menjadi Tembus, contohnya Kalsit, Kuarsa. Agak tembus, contohnya Opal. Tidak tembus, contonya hornblend. Bau Ciri-ciri yang khas dari suatu mineral. Alliaceous Bau seperti bawang. Horse Radish Odour Bau dar lobak kuda yang busuk. Sulphurous Bau belerang yang sangat menyengat. Bituminous Bau seperti aspal. Fetit Bau seperti telur busuk. Argillaceous Bau seperti lempung basah. Rasa Mineral memiliki beberapa jenis rasa dan hanya dimiliki oleh mineral-mineral yang bersifat cair. Ada rasa seperti tawas, rasa yang dimiliki garam, rasa seperti asam belerang, rasa seerti sendawa, rasa seperti soda. Rabaan Meraba kadang-kadang merupakan unsur yang penting. Conthnya mengusap talk serasa menyentuh permukaan sabun. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Makalah Zat Adiktif Dan Psikotropika Pengertian, Macam, Contoh, Dampaknya Penggolongan Mineral Silicates Komposisi utamanya adalah Si dan Oksigen O. Carbonates Tersusun dari ion inti CO3 2, yang berkombinasi dengan Ca, Mg, Cu, dan lain-lain. Terdapat 80 jenis karbonat,tetapi yang paling umun adalah calcite,Aragonite, Dolomite Oxides Tersusun dari dari oksigen dan logam atau ion-ion lain. Contoh Hematite,Magnetite, Corundum Sulfides Gabungan dari beberapa logam atau lebih dengan sulfu S . Contoh Galena PbS Phosphate Penyusun utamanya adalah ion Fosfat PO4 , yang bereaksi dengan Ca, Ba, Mg, Fe, Cu, dan lain-lain. Contoh Apatite Sulfates Penyusun utamanya adalah ion sulfat SO4 , yang berkombinasi dengan Ca, Ba, Mg, Fe, Cu, dan lain-lain. Contoh Gypsum,Barite, Anhydrite. Native elements Contoh mineralnya adalah Logam Gold Au, silver Ag, Platinum Au Non-Logam Diamond C, Graphite C, Sulfur S Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Gizi Beserta Zat Gizi Menurut Para Ahli Jenis Macam Mineral Kalsium Ca Kalsium tersebut disebut juga ialah zat kapur. Kalsium ialah mineral yang paling banyak terdapat pada tubuh dan juga yang paling dibutuhkan. Kebutuhan kalsium pada tiap-tiap tubuh itu berbeda-beda. Anak-anak yang pada masa pertumbuhan, remaja, wanita hamil, serta juga ibu yang sedang menyusui memerlukan kalsium dengan jumlah yang lebih banyak. Kalsium tersebut berfungsi ialah sebagai bahan pembentuk tulang, kontraksi otot, serta juga untuk membantu proses pembekuan darah jika terjadi luka. Bahan makanan yang banyak mengandung zat kapur tersebut, antara lain ialah Susu , Telur ,Kacang-kacangan ,Ikan, serta juga Kentang , jika Kekurangan kalsium tersebut dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh, pembentukan pada tulang tidak sempurna serta juga menimbulkan kekejangan otot. Fosfor P Fosfor P tersebut juga berfungsi ialah sebagai bahan pembentuk suatu tulang bersama kalsium. Selain dari itu, fosfor tersebut juga berperan penting didalam berbagai reaksi kimia pada tubuh, misalnya untuk dapat mengatur kinerja enzim. Sumber-sumber fosfor antara lain ialah sebagai berikut Telur ,Daging, Biji-bijian yang masih memiliki kulit ari , Kacang-kacangan dan juga Susu , apabila Kekurangan fosfor tersebut dapat mengakitbatkan tulang dan juga gigi menjadi rapuh serta juga dapat menimbulkan penyakit rakitis. Zat Besi Fe Kadar zat besi pada tubuh tersebut tidak seberapa banyak, yakni berkisar 0,002 kg untuk berat badan 50 kg. Mineral tersebut berfungsi ialah sebagai pembentuk suatu hemoglobin zat warna merah darah. Zat besi tersebut terdapat pada bahan-bahan makanan yang berupa Telur , Sayur-sayuran ,Biji-bijian , Hati apabila Kekuarangan zat besi tersebut mengakitbatkan penyakit anemia kekurangan sel-sel darah. Yodium Fungsi utama dari yodium adalah sebagai suatu pembentuk hormon tiroksin yang mengatur bermacam-macam aktivitas pada alat-alat tubuh dan juga mengontrol kecepatan pada pertumbuhan seseorang. Kekurangan pada hormon tiroksin tersebut akan mengakibatkan kretinisme tubuh kerdil. Kekurangan yodium pada orang dewasa tersebut dapat menimbulkan suatu pembengkakan gondok penyakit gondok. makanan yang terkandung yodium, antaralain ialah ikan laut, tiram, kerang, serta juga makanan lain yang berasal dari laut. Penyakit gondok tersebut, ialah sebagai akibat dari kekurangan yodium, banyak diderita oleh orang-orang di daerah yang berbasis pegunungan yang air minumnya sedikit sekali terkandung yodium. Oleh sebab itu, pemerintah telah menganjurkan penggunaan garam beryodium agar pada kebutuhan yodium pada tubuh tersebut tercukupi dan juga dapat terhindar dari penyakit gondok Natrium Na dan juga Klorin Cl Gabungan pada unsur natrium dan juga klorin membentuk suatu senyawa yang dikenal ialah sebagai garam dapur NaCl.Didalam tubuh, natrium tersebut berfungsi untuk mengatur denyut jantung dan juga membantu proses suatu perambatan impuls saraf. Natrium tersebut bersama-sama klorin berfungsi ialah untuk memelihara keseimbangan cairan pada tubuh. Selain dari itu, klorin yang di dalam lambung ialah komponen penyusun asam lambung atau juga asam klorida HCI. Kekurangan pada natrium tersebut dapat menyebabkan kekejangan dan juga kelelahan otot. Bahkan pada pengeluaran natrium yang berlebihan tersebut akibatnya ialah terlalu banyak mengeluarkan keringat pada saat berolahraga atau pada saat bekerja keras tersebut dapat menyebabkan keram otot. tetapi, kelebihan pada konsumsi natrium dalam bentuk garam dapur juga dapat meningkatkan tekanan darah pada tubuh. makanan yang didalamnya terkandung natrium dan juga klorin, antara lain ialah garam dapur, daging, ikan, susu, dan juga telur. Seng Zn Mineral seng tersebut berperan didalam proses metabolisme protein, penyembuhan luka, dan juga pada kesehatan kulit. Selain dari hal itu, seng tersebut juga berfungsi penting untuk dapat pertumbuhan dan perkembangan janin didalam kandungan. makanan yang didalamnya terkandung seng, antara lain ialah daging, ikan, hati, telur dan juga susu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Perihal Terjadinya Perubahan Wujud Zat Oleh Kalor Fungsi Mineral Bagi Tubuh Kita sering sekali mendengar istilah “mineral”, Tetapi sebenarnya, apakah mineral itu sendiri? Apakah fungsi mineral bagi tubuh? Apakah mineral sama dengan vitamin? Mineral sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Apa saja?? Mineral adalah kelompok mikronutrient bagi tubuh Anda, artinya hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil namun sangat berguna terutama untuk berjalannya metabolisme tubuh, misalnya magnesium yang berperan sebagai kunci penting bekerjanya enzim-enzim tubuh Anda terutama enzim-enzim penghasil energi tubuh. A. Perbedaan Vitamin dan Mineral Seringkali, terjadi salah kaprah antara mineral dengan vitamin. Apa sajakah perbedaan antara vitamin dan mineral? Mineral adalah unsur inorganik, artinya tetap dapat mempertahankan bentuknya dalam tubuh Anda. Tidak seperti vitamin, mineral tidak dapat hancur oleh panas, asam, udara, atau pun proses pencampuran. Satu unsur mineral tidak dapat berubah menjadi unsur mineral lainnya. Contoh Fe zat besi mungkin akan bergabung dengan unsur lain dalam bentuk senyawa garamnya, tetapi tidak mungkin berubah menjadi unsur yang lain, Ca kalsium misalnya. Hal ini berbeda dengan vitamin karena vitamin bisa berubah bentuk lain seperti provitamin vitamin yang belum aktif dan vitamin juga mudah sekali hancur oleh panas maupun sinar UV, contohnya riboflavin B2. Setelah mineral memasuki tubuh Anda, mereka akan menjalankan tugasnya yaitu membantu proses metabolisme, seperti magnesium yang berperan penting bagi tubuh terutama untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf. Proses penyerapan mineral juga berbeda dari vitamin terutama dari segi jumlah dan penanganannya dalam tubuh Anda. Beberapa mineral seperti kalium mudah diserap dalam darah, disirkulasikan dengan bebas dan kemudian dikeluarkan lewat ginjal, sama seperti vitamin larut air. Namun mineral lain seperti kalsium, memiliki sifat seperti vitamin larut lemak karena harus memiliki suatu carrier tertentu baru diserap dalam tubuh. B. Klasifikasi dan Fungsi Mineral Secara umum, mineral terbagi menjadi 2 macam, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang ada di dalam tubuh lebih dari dari berat badan dan dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari seperti Ca kalsium, P fosfor, Na natrium, K kalium, Cl klorida, dan S sulfur. Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari berat tubuh dan hanya dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari seperti besi Fe, tembaga Cu, iodine I2, zinc Zn, kobalt Co, dan Se selenium. Masing-masing mineral memiliki fungsi yang penting untuk tubuh. Uraian berikut menjelaskan beberapa fungsi mineral-mineral yang penting di dalam tubuh Anda. Kalsium Ca Siapa yang tidak mengenal kalsium? Memang benar, kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang Anda. Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas. Jadi, konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium Anda. Magnesium Mg Magnesium merupakan makromineral keempat terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh, magnesium ditemukan pada bagian tulang 60-65% dan pada otot 25% serta sisanya tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Magnesium berperan penting bagi tubuh terutama untuk relaksasi otot serta jaringan syaraf. Fosforus P Fosforus juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa lebih lemah sedangkan jika terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi pengerasan pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu merupakan sumber fosforus yang utama. Zinc Zn Zinc merupakan salah satu mikromineral terpenting dalam tubuh karena banyak sekali fungsi yang dimiliki mineral satu ini. Zn merupakan salah satu komponen pembentuk hormon insulin dan berbagai macam enzim, materi genetik, pembuatan sperma, penyembuhan luka, dan sistem imunitas tubuh. Zn juga membantu pertumbuhan dan perkembangan otak. Kekurangan Zn menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, tertundannya perkembangan organ seksual bagi para remaja, dan kehilangan nafsu makan. Sama seperti mineral fosforus, daging merah, ikan, unggas, serta makanan sumber protein juga merupakan sumber utama dari mineral Zn. Selenium Se Enzim-enzim antioksidan yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas dapat bekerja dengan baik dengan adanya mineral Se dalam tubuh. Seafood, daging-dagingan merupakan sumber utama dari Se. Tumbuhan yang tumbuh di tanah yang kaya akan Se juga merupakan sumber yang baik bagi mineral Se. Selain mineral-mineral tersebut di atas, masih banyak mineral lain yang berfungsi untuk kesehatan Anda, dan sekarang, Anda mengetahui betapa pentingnya konsumsi mineral. Memang mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun sekarang Anda tahu, walaupun kecil, ternyata jika tubuh Anda kekurangan mineral, maka kesehatan tubuh Anda akan terganggu. Oleh karena itu, konsumsi susu HiLO sebanyak 2 gelas per hari untuk membantu mencukupi kebutuhan mineral harian Anda. Anda sudah minum berapa gelas susu HiLo hari ini? Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari Mineralogi adalah salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari mengenai mineral, baik dalam bentuk individu maupun dalam bentuk kesatuan, antara lain mempelajari tentang sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, cara terdapatnya, cara terjadinya dan kegunaannya. Mineralogi terdiri dari kata mineral dan logos, dimana mengenai arti mineral mempunyai pengertian berlainan dan bahkan dikacaukan dikalangan awam. Sering diartikan sebagai bahan bukan organik anorganik. Maka pengertian yang jelas dari batasan mineral oleh beberapa ahli geologi perlu diketahui walaupun dari kenyataannya tidak ada satupun persesuaian umum untuk definisinya Danisworo, 1994. Definisi mineral menurut beberapa ahli 1. Berry dan B. Mason, 1959 Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan mempunyai atom-atom yang tersusun secara teratur. 2. Whitten dan Brooks, 1972 Mineral adalah suatu bahan padat yang secara struktural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik. 3. Potter dan H. Robinson, 1977 Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas-batas dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan. Tetapi dari ketiga definisi tersebut mereka masih memberikan anomali atau suatu pengecualian beberapa zat atau bahan yang disebut mineral, walaupun tidak termasuk didalam suatu definisi. Sehingga sebenarnya dapat dibuat suatu definisi baru atau definisi kompilasi. Dimana definisi kompilasi tidak menghilangkan suatu ketentuan umum bahwa mineral itu mempunyai sifat sebagai bahan alam, mempunyai sifat fisis dan kimia tetap dan berupa unsur tunggal atau senyawa. Definisi mineral kompilasi mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan kimia yang tetap, pada umumnya anorganik, homogen, dapat berupa padat, cair dan gas . Mineral adalah zat-zat hablur yang ada dalam kerak bumi serta bersifat homogen, fisik maupun kimiawi. Mineral itu merupakan persenyewaan anorganik asli, serta mempunyai susunan kimia yang tetap. Yang dimaksud dengan persenyawaan kimia asli adalah bahwa mineral itu harus terbentuk dalam alam, karena banyak zat-zat yang mempunyai sifat-sifat yang sama dengan mineral, dapat dibuat didalam laboratorium. Sebuah zat yang banyak sekali terdapat dalam bumi adalah SiO2 dan dalam ilmu mineralogi, mineral itu disebut kuarsa. Sebaliknya zat inipun dapat dibuat secara kimia akan tetapi dalam hal ini tidak disebut mineral melainkan zat Silisium dioksida . Kalsit, adalah sebuah mineral yang biasanya terdapat dalam batuan gamping dan merupakan mineral pembentuk batuan yang penting. Zat yang dibuat dalam laboratorium dan mempunyai sifat- sifat yang sama dengan mineral kalsit adalah CaCO3. Demikian pula halnya dengan garam-garam yang terdapat sebagai lapisan-lapisan dalam batuan. Garam dapur dalam ilmu mineralogi disebut halit sedangkan dalam laboratorium garam dapur disebut dengan natrium-khlorida. Mineral-mineral mempunyai struktur atom yang tetap dan berada dalam hubungan yang harmoni dengan bentuk luarnya. Mineral-mineral inilah yang merupakan bagian-bagian pada batuan-batuan dengan kata lain batuan adalah asosiasi mineral-minera MINERAL DAN PENGGOLOGANNYA Sebagian besar mineral-mineral ini terdapat dalam keadaan padat, akan tetapi dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral-mineral padat itu biasanya terdapat dalam bentuk-bentuk kristal, yang agak setangkup, dan yang pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang-bidang datar. Bidang-bidang geometri ini memberi bangunan yang tersendiri sifatnya pada mineral yang bersangkutan. Minyak bumi misalnya adalah mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari mineral dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan bangunan kristal sendiri. Pengenalan atau determinasi mineral-mineral dapat didasarkan atas bebagai sifat dari mineral-mineral tersebut. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik. Mineral ada yang merupakan unsur bebas dan ada juga yang merupakan bentuk pesenyawaan. Berikut ini adalah contoh mineral sebagai unsur bebas dan juga mineral yang merupakan bentuk persenyawaan a. Mineral sebagai unsur bebas element Cu = Cuprum = Copper = Tembaga Au = Aurum = gold = Emas Fe = Ferrum = Iron = Besi Ag = Argentum = Silver = Perak S = Sulphur = Sulfur = Belerang C = Carbon = Diamond = Intan C = Carbon = Graphite = Grafit Sebagai catatan bahwa intan dan grafit merupakan bentuk yang “Allotropi“ yaitu mineral dengan rumus kimia da sifat kimia sama, tetapi mempunyai sifat-sifat fisis yang berbeda. b. Mineral sebagai bentuk persenyawaan Compounds a Persenyawaan oksida SnO2 = Cassiterite Al2O3 = Corundum Fe2O3 = Hematite Fe3O4 = Magnetite b Persenyawaan sulfida Cu2S = Chalcocite PbS = Galena FeS2 = Pyrite ZnS = Sphalerite c Persenyawaan Karbonat CaCO3 = Calcite Ca MgCO32 = Dolomite MgCO3 = Magnesite d Persenyawaan sulfat CaSO4 = Anhydrite CaSO4 2H2O = Gypsum e Persenyawaan “Non Ferro Magnesian Silicates” SiO2 = Kuarsa K Al Si3O8 = Ortochlase Ca Al Si3O8 = Anorthite Na Al Si3O8 = Albit K Al3 Si3O10 OHF2 = Muscovite/mika putih f Persenyawaan “Ferro Magnesian Silicates” K2 MgFe2 OH2 Al Si3 O10 = Biotit MgFe2 SiO4 = Olivin SIFAT-SIFAT FISIK MINERAL Semua mineral mempunyai susunan kimiawi tertentu dan penyusun atom-atom yang beraturan, maka setiap jenis mineral mempunyai sifat-sifat fisik/kimia tersendiri. Dengan mengenal sifat-sifat tersebut maka setiap jenis mineral dapat dikenal, sekaligus kita mengetahui susunan kimiawinya dalam batas-batas tertentu Graha,1987 Sifat-sifat fisik yang dimaksudkan adalah 1. Kilap luster 2. Warna colour 3. Kekerasan hardness 4. Cerat streak 5. Belahan cleavage 6. Pecahan fracture 7. Bentuk form 8. Berat Jenis specific gravity 9. Sifat Dalam 10. Kemagnetan 11. Kelistrikan 12. Daya Lebur Mineral KILAP merupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan mineral saat terkena cahaya Sapiie, 2006 Kilap secara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis a. Kilap Logam metallic luster bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam. Contoh mineral yang mempunyai kilap logam Gelena Pirit Magnetit Kalkopirit Grafit Hematit b. Kilap Bukan Logam non metallic luster, terbagi atas Kilap Intan adamantin luster, cemerlang seperti intan. Kilap kaca viteorus luster, misalnya pada kuarsa dan kalsit. Kilap Sutera silky luster, kilat yang menyeruai sutera pada umumnya terdapat pada mineral yang mempunyai struktur serat, misalnya pada asbes, alkanolit, dan gips. Kilap Damar resinous luster, memberi kesan seperti damar misalnya pada spharelit. Kilap mutiara pearly luster, kilat seperti lemak atau sabun, misalnya pada serpentin,opal dan nepelin. Kilap tanah, kilat suram seperti tanah lempung misalnya pada kaolin, bouxit dan limonit. Kilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat dipakai dalam menentukan mineral secara megaskopis. Untuk itu perlu dibiasakan membedakan kilap mineral satu dengan yang lainnya, walaupun kadang-kadang akan dijumpai kesulitan karena batas kilap yang satu dengan yang lainnya tidak begitu tegas Danisworo 1994. WARNA mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna, tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya. Sebagai contoh, kuarsa dapat berwarna putih susu, ungu, coklat kehitaman atau tidak berwarna. Walau demikian ada beberapa mineral yang mempunyai warna khas, seperti Putih Kaolin Gypsum Milky Kwartz Kuarsa Susu SiO2 Kuning Belerang S Emas Pirit FeS2, Kalkopirit CuFeS2, Ema Au Hijau Klorit AlAlSiO3O10 OH, Malasit Cu CO3CuOH2 Biru Azurit 2CuCO3CuOH2, Beril Be3Al2 Si6O18 Merah Jasper, Hematit Fe2O3 Coklat Garnet, Limonite Fe2O3 Abu-abu Galena PbS Hitam Biotit K2MgFe2OH2AlSi3O10, Grafit C, Augit KEKERASAN Adalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Kekerasan nisbi suatu mineral dapat membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai sebagai kekerasan yang standard. Mineral yang mempunyai kekerasan yang lebih kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral tersebut. Standar kekerasan yang biasa dipakai adalah skala kekerasan yang dibuat oleh Friedrich Mohs dari Jeman dan dikenal sebagai skala Mohs. Skala Mohs mempunyai 10 skala, dimulai dari skala 1 untuk mineral terlunak sampai skala 10 untuk mineral terkeras . Skala Kekerasan Mohs Skala Kekerasan Mineral Rumus Kimia 1 Talc H2Mg3 SiO34 2 Gypsum CaSO4. 2H2O 3 Calcite CaCO3 4 Fluorite CaF2 5 Apatite CaF2Ca3 PO42 6 Orthoklase K Al Si3 O8 7 Quartz SiO2 8 Topaz Al2SiO3O8 9 Corundum Al2O3 10 Diamond C Sebagai perbandingan dari skala tersebut di atas maka di bawah ini diberikan kekerasan dari alat penguji standar Alat Penguji Derajat Kekerasan Mohs Kuku manusia 2,5 Kawat Tembaga 3 Paku 5,5 Pecahan Kaca 5,5 – 6 Pisau Baja 5,5 – 6 Kikir Baja 6,5 – 7 Kuarsa 7 CERAT adalah warna mineral dalam bentuk hancuran serbuk. Hal ini dapat dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian kasar suatu keping porselin atau membubuk suatu mineral kemudian dilihat warna dari bubukan tersebut. Cerat dapat sama dengan warna asli mineral, dapat pula berbeda. Warna cerat untuk mineral tertentu umumnya tetap walaupun warna mineralnya berubah-ubah. Contohnya Pirit Berwarna keemasan namun jika digoreskan pada plat porselin akan meninggalkan jejak berwarna hitam. Hematit Berwarna merah namun bila digoreskan pada plat porselin akan meninggalkan jejak berwarna merah kecoklatan. Augite Ceratnya abu-abu kehijauan Biotite Ceratnya tidak berwarna Orthoklase Ceratnya putih Warna serbuk, lebih khas dibandingkan dengan warna mineral secara keseluruhan, sehingga dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi mineral Sapiie, 2006. BELAHAN merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu atau lebih arah tertentu. Belahan merupakan salah satu sifat fisik mineral yang mampu membelah yang oleh sini adalah bila mineral kita pukul dan tidak hancur, tetapi terbelah-belah menjadi bidang belahan yang licin. Tidak semua mineral mempunyai sifa ini, sehingga dapat dipakai istilah seperti mudah terbakar dan sukar dibelah atau tidak dapa dibelah. Tenaga pengikat atom di dalam di dalam sruktur kritsal tidak seragam ke segala arah, oleh sebab itu bila terdapat ikatan yang lemah melalui suatu bidang, maka mineral akan cenderung membelah melalui suatu bidang, maka mineral akan cenderung membelah melalui bidang-bidang tersebut. Karena keteraturan sifat dalam mineral, maka belahan akan nampak berjajar dan teratur Danisworo, 1994. Contoh mineral yang mudah membelah adalah kalsit yang mempunyai tiga arah belahan sedang kuarsa tidak mempunyai belahan. Berikut contoh mineralnya a. Belahan satu arah, contoh muscovite. b. Belahan dua arah, contoh feldspar. c. Belahan tiga arah, contoh halit dan kalsit. PECAHAN adalah kecenderungan mineral untuk terpisah-pisah dalam arah yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. Perbedaan pecahan dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral apabila memantulkan sinar. Permukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat memantulkan sinar seperti cermin datar, sedang bidang pecahan memantulkan sinar ke segala arah dengan tidak teratur Danisworo, 1994. Pecahan mineral ada beberapa macam, yaitu Concoidal bila memperhatikan gelombang yang melengkung di permukaan pecahan, seperti kenampakan kulit kerang atau pecahan botol. Contoh Kuarsa. Splintery/fibrous Bila menunjukkan gejala seperti serat, misalnya asbestos, augit, hipersten Even Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan halus, contoh pada kelompok mineral lempung. Contoh Limonit. Uneven Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang pecahan yang kasar, contoh magnetit, hematite, kalkopirite, garnet. Hackly Bila pecahan tersebut menunjukkan permukaan kasar tidak teratur dan runcing-runcing. Contoh pada native elemen emas dan perak. BENTUK, mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur yang dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang membentuk kristal disebut mineral kristalin. Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas disebut amorf Danisworo, 1994. Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas, misalnya a. Bangun kubus galena, pirit. b. Bangun pimatik piroksen, ampibole. c. Bangun doecahedon garnet Mineral amorf misalnya chert, flint. Pada wujudnya sebuah kristal dapat ditentukan dengan mengetahui sudut-sudut bidangnya. Dalam ilmu Kristalografi, geometri dipakai enam jenis sistem sumbu, yaitu a. Sistem sumbu isometrik Ketiga sumbu kristal terletak tegak lurus satu dengan yang lain, mempunyai panjang yang sama. Contohnya mineral yang mempunyai sistem, kordinat demikian adalah pirit, magnetik, garam dapur. b. Sistem sumbu Tetragonal Jumlah sumbu 3 buah, 2 buah sumbu mendatar sama panjang, satu tegak lurus dengan kesatuan sumbu lain, ketiga -tiganya saling tegak lurus sesamanya. Contohnya sirkon atau keseterit. c. Sitem sumbu Ortorombik Jumlah sumbu tiga bsaling tegak lurus, ketiganya mempunyai panjang yang berbeda. Contohnya Olivim atau Topas. d. Sistem Sumbu Monoklin Jumlah sumbu 3 buah, mempunyai panjang tidak sama, salah satu sumbu terletak tegak lurus pada sebuah sumbu mendatar. Contohnya Ortoklas, horenblenda, mika, gipsum. e. Sistem Sumbu Triklin Jumlah sumbu 3 buah tidak sama panjang, tidak tegak lurus sesamanya. Contohnya Plagioklas f. Sistem Sumbu Heksagonal Jumlah sumbu 4 buah, 3 buah sumbu herizontal dan sama panjang membuat sudut-sudut yang sama besarnya. Contohnya Kalsit, kuarsa, aparit. Kristal dengan bentuk panjang bisa dijumpai, karena pertumbuhan kristal sering mengalami gangguan. Kebiasaan mengkristal suatu mineral yang disesuaikan dengan kondisi sekelilingnya mengakibatkan terjadinya bentuk-bentuk kristal yang khas, baik yang berdiri sendiri maupun di dalam kelompok-kelompok. Kelompok tersebut disebut agregasi mineral dan dapat dibedakan dalam struktur sebagai berikut Struktur granular atau struktur butiran yang terdiri dari butiran-butiran mineral yang mempunyai dimensi sama, isometrik. Dalam hal ini berdasarkan ukuran butirnya dapat dibedakan menjadikriptokristalin/penerokristalin mineral dapat dilihat dengan mata biasa. Bila kelompok kristal berukuran butir sebesar gula pasir, disebut mempunyai sakaroidal. Struktur kolom terdiri dari prisma panjang-panjang dan ramping. Bila prisma tersebut begitu memanjang, dan halus dikatakan mempunyai struktur fibrous atau struktur berserat. Selanjutnya struktur kolom dapat dibedakan lagi menjadi struktur jarring-jaring retikuler, struktur bintang stelated dan radier. Struktur Lembaran atau lameler, terdiri dari lembaran-lembaran. Bila individu-individu mineral pipih disebut struktur tabuler,contoh mika. Struktur lembaran dibedakan menjadi struktur konsentris, foliasi. Sturktur imitasi kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk dengan benda lain. Mineral-mineral ini dapat berdiri sendiri atau berkelompok. Bentuk kristal mencerminkan struktur dalam sehingga dapat dipergunakan untuk pemerian atau pengidentifikasian mineral Sapiie, 2006. BERAT JENIS adalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral. Cara yang umum untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral tersebut terlebih dahulu, misalnya beratnya x gram. Kemudian mineral ditimbang lagi dalam keadaan di dalam air, misalnya beratnya y gram. Berat terhitung dalam keadaan di dalam air adalah berat miberal dikurangi dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut. Sifat Dalam adalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan, memotong, menghancurkan, membengkokkan atau mengiris. Yang termasuk sifat ini adalah Rapuh brittle mudah hancur tapi bias dipotong-potong, contoh kwarsa, orthoklas, kalsit, pirit. Mudah ditempa malleable dapat ditempa menjadi lapisan tipis, seperti emas, tembaga. Dapat diiris secitile dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh, contoh gypsum. Fleksible mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan sesudah bengkok tidak dapat kembali seperti semula. Contoh mineral talk, selenit. Blastik mineral berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa menjadi patah dan dapat kembali seperti semula bila kita henikan tekanannya, contoh muskovit. Kemagnitan adalah sifat mineral terhadap gaya magnet. Diatakan sebagai feromagnetic bila mineral dengan mudah tertarik gaya magnet seperti magnetik, phirhotit. Mineral-mineral yang menolak gaya magnet disebut diamagnetic, dan yang tertarik lemah yaitu paramagnetic. Untuk melihat apakah mineral mempunyai sifat magnetik atau tidak kita gantungkan pada seutas tali/benang sebuah magnet, dengan sedikit demi sedikit mineral kita dekatkan pada magnet tersebut. Bila benang bergerak mendekati berarti mineral tersebut magnetik. Kuat tidaknya bias kita lihat dari besar kecilnya sudut yang dibuat dengan benang tersebut dengan garis vertical. Kelistrikan adalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu pengantar arus atau londuktor dan idak menghantarkan arus disebut non konduktor. Dan ada lagi istilah semikonduktor yaitu mineral yang bersifat sebagai konduktor dalam batas-batas tertentu. Daya lebur mineral yaitu meleburnya mineral apabila dipanaskan, penyelidikannya dilakukan dengan membakar bubuk mineral dalam api. Daya leburnya dinyatakan dalam derajat keleburan. Sifat Fisik Mineral Terdapat dua cara untuk dapat mengenal suatu mineral, yang pertama adalah dengan cara mengenal sifat fisiknya. Yang termasuk dalam sifat fisik mineral adalah 1 bentuk kristalnya, 2 berat jenis, 3 bidang belah, 4 warna, 5 kekerasan, 6 goresan, dan 7 kilap. Adapun cara yang kedua adalah melalui analisa kimiawi atau analisa difraksi sinar X, cara ini pada umumnya sangat mahal dan memakan waktu yang lama. Berikut ini adalah sifat-sifat fisik mineral yang dapat dipakai untuk mengenal mineral secara cepat, yaitu 1. Bentuk kristal crystall form Apabila suatu mineral mendapat kesempatan untuk berkembang tanpa mendapat hambatan, maka ia akan mempunyai bentuk kristalnya yang khas. Tetapi apabila dalam perkembangannya ia mendapat hambatan, maka bentuk kristalnya juga akan terganggu. Setiap mineral akan mempunyai sifat bentuk kristalnya yang khas, yang merupakan perwujudan kenampakan luar, yang terjadi sebagai akibat dari susunan kristalnya didalam. Bentuk bentuk kristal antara lain adalah gambar Triklin, Monoklin, Tetragonal, Orthorombik, Hexagonal, Kubik, Trigonal dll. Gambar Berbagai bentuk bangun struktur kristal Untuk dapat memberikan gambaran bagaimana suatu bahan padat yang terdiri dari mineral dengan bentuk kristalnya yang khas dapat terjadi, kita contohkan suatu cairan panas yang terdiri dari unsur-unsur Natrium dan Chlorit. Selama suhunya tetap dalam keadaan tinggi, maka ion-ion tetap akan bergerak bebas dan tidak terikat satu dengan lainnya. Namun begitu suhu cairan tersebut turun, maka kebebasan bergeraknya akan berkurang dan hilang, selanjutnya mereka mulai terikat dan berkelompok untuk membentuk persenyawaan “Natrium Chlorida”. Dengan semakin menurunnya suhu serta cairan mulai mendingin, kelompok tersebut semakin tumbuh membesar dan membentuk mineral “Halit” yang padat. Mineral “kuarsa”, dapat kita jumpai hampir disemua batuan, namun umumnya pertumbuhannya terbatas. Meskipun demikian, bentuknya yang tidak teratur tersebut masih tetap dapat memperlihatkan susunan ion-ionnya yang ditentukan oleh struktur kristalnya yang khas, yaitu bentuknya yang berupa prisma bersisi enam. Tidak perduli apakah ukurannya sangat kecil atau besar karena pertumbuhannya yang sempurna, bagian dari prisma segi enam dan besarnya sudut antara bidang-bidangnya akan tetap dapat dikenali. Kristal mineral intan, dapat dikenali dari bentuknya yang segi-delapan atau “oktahedron” dan mineral grafit dengan segi-enamnya yang pipih, meskipun keduanya mempunyai susunan kimiawi yang sama, yaiut keduanya terdiri dari unsur Karbon C. Perbedaan bentuk kristal tersebut terjadi karena susunan atom karbonnya yang berbeda. 2. Berat jenis specific gravity Setiap mineral mempunyai berat jenis tertentu. Besarnya ditentukan oleh unsur-unsur pembentuknya serta kepadatan dari ikatan unsur-unsur tersebut dalam susunan kristalnya. Umumnya “mineral-mineral pembentuk batuan”, mempunyai berat jenis sekitar meskipun berat jenis rata-rata unsur metal didalamnya berkisar antara 5. Emas murni umpamanya, mempunyai berat jenis 3. Bidang belah fracture Mineral mempunyai kecenderungan untuk pecah melalui suatu bidang yang mempunyai arah tertentu. Arah tersebut ditentukan oleh susunan dalam dari atom-atomnya. Dapat dikatakan bahwa bidang tersebut merupakan bidang “lemah” yang dimiliki oleh suatu mineral. 4. Warna color Warna mineral memang bukan merupakan penciri utama untuk dapat membedakan antara mineral yang satu dengan lainnya. Namun paling tidak ada warna-warna yang khas yang dapat digunakan untuk mengenali adanya unsur tertentu didalamnya. Sebagai contoh warna gelap dipunyai mineral, mengindikasikan terdapatnya unsur besi. Disisi lain mineral dengan warna terang, diindikasikan banyak mengandung aluminium. 5. Kekarasan hardness Salah satu kegunaan dalam mendiagnosa sifat mineral adalah dengan mengetahui kekerasan mineral. Kekerasan adalah sifat resistensi dari suatu mineral terhadap kemudahan mengalami abrasi abrasive atau mudah tergores scratching. Kekerasan suatu mineral bersifat relatif, artinya apabila dua mineral saling digoreskan satu dengan lainnya, maka mineral yang tergores adalah mineral yang relatif lebih lunak dibandingkan dengan mineral lawannya. Skala kekerasan mineral mulai dari yang terlunak skala 1 hingga yang terkeras skala 10 diajukan oleh Mohs dan dikenal sebagai Skala Kekerasan Mohs. Tabel Skala Kekerasan Relatif Mineral Mohs Kekerasan Hardness Mineral Rumus Kimia 1 Talc Mg3Si4O10OH2 2 Gypsum CaSO42H2O 3 Calcite CaCO3 4 Fluorite CaF2 5 Apatite Ca5PO43OH,Cl,F 6 Orthoclase KAlSi3O8 7 Quartz SiO2 8 Topaz Al2SiO4OH,F2 9 Corundum Al2O3 10 Diamond C 6. Goresan pada bidang streak Beberapa jenis mineral mempunyai goresan pada bidangnya, seperti pada mineral kuarsa dan pyrit, yang sangat jelas dan khas. 7. Kilap luster Kilap adalah kenampakan atau kualitas pantulan cahaya dari permukaan suatu mineral. Kilap pada mineral ada 2 dua jenis, yaitu Kilap Logam dan Kilap Non-Logam. Kilap Non-logam antara lain, yaitu kilap mutiara, kilap gelas, kilap sutera, kelap resin, dan kilap tanah. Sifat Kimiawi Mineral Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan mineral Non-silikat. Terdapat 8 delapan kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat lihat tabel Adapun mineral silikat mengandung unsur SiO yang umum dijumpai dalam batuan adalah seperti terlihat pada tabel Di depan telah dikemukakan bahwa tidak kurang dari 2000 jenis mineral yang dikenal hingga sekarang. Namun ternyata hanya beberapa jenis saja yang terlibat dalam pembentukan batuan. Mineral-mineral tersebut dinamakan “Mineral pembentuk batuan”, atau “Rock-forming minerals”, yang merupakan penyusun utama batuan dari kerak dan mantel Bumi. Mineral pembentuk batuan dikelompokan menjadi empat 1 Silikat, 2 Oksida, 3 Sulfida dan 4 Karbonat dan Sulfat. Wulfenite Mimetite Sperssatite Flourite Azurite Gypsum Quarzts Pyrite Gambar Berbagai jenis mineral yang memperlihatkan struktur kristal 1. Mineral Silikat Hampir 90 % mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir 90 % dari berat kerak-Bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 100 % dari mantel Bumi sampai kedalaman 2900 Km dari kerak Bumi. Silikat merupakan bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan. Silikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium. Berikut adalah Mineral Silikat 1. Kuarsa SiO2 2. Felspar Alkali KAlSi3O8 3. Felspar Plagiklas Ca,NaAlSi3O8 4. Mika Muskovit K2Al4Si6Al2O20OH,F2 5. Mika Biotit K2Mg,Fe6Si3O10OH2 6. Amfibol Na,Ca2Mg,Fe,Al3Si,Al8O22OH 7. Pyroksen Mg,Fe,Ca,NaMg,Fe,AlSi2O6 8. Olivin Mg,Fe2SiO4 Nomor 1 sampai 4 adalah mineral non-ferromagnesium dan 5 hingga 8 adalah mineral ferromagnesium. Tabel Kelompok Mineral Silikat MINERAL RUMUS KIMIA Olivine Mg,Fe2SiO4 Pyroxene Mg,FeSiO3 Amphibole Ca2Mg5Si8O22OH2 Mica Muscovite KAl3Si3O10OH2 Biotite KMg,Fe3Si3O10OH2 Feldspar Orthoclase K Al Si3 O8 Plagioclase Ca,NaAlSi3O8 Quartz SiO2 2. Mineral ferromagnesium Umumnya mempunyai warna gelap atau hitam dan berat jenis yang besar. Olivine dikenal karena warnanya yang “olive”. Berat jenis berkisar antara – tumbuh sebagai mineral yang mempunyai bidang belah yang kurang sempurna. Augitit warnanya sangat gelap hijau hingga hitam. BD berkisar antara – dengan bidang belah yang berpotongan hampir tegak lurus. Bidang belah ini sangat penting untuk membedakannya dengan mineral hornblende. Hornblende warnanya hijau hingga hitam; BD. dan mempunyai bidang belah yang berpotongan dengan sudut kira-kira 56° dan 124° yang sangat membantu dalam cara mengenalnya. Biotite adalah mineral “mika” bentuknya pipih yang dengan mudah dapat dikelupas. Dalam keadaan tebal, warnanya hijau tua hingga coklat-hitam; BD – 3. Mineral non-ferromagnesium. Muskovit Disebut mika putih karena warnanya yang terang, kuning muda, coklat , hijau atau merah. BD. berkisar antara – Felspar Merupakan mineral pembentuk batuan yang paling banyak . Namanya juga mencerminkan bahwa mineral ini dijumpai hampir disetiap lapangan. “Feld” dalam bahasa Jerman adalah lapangan Field. Jumlahnya didalam kerak Bumi hampir 54 %. Nama-nama yang diberikan kepada felspar adalah “plagioklas” dan “orthoklas”. Plagioklas kemudian juga dapat dibagi dua, “albit” dan “anorthit”. Orthoklas adalah yang mengandung Kalium, albit mengandung Natrium dan Anorthit mengandung Kalsium. Orthoklas mempunyai warna yang khas yakni putih abu-abu atau merah jambu. BD. Tabel Kelompok Mineral Non-Silikat KELOMPOK ANGGOTA SENYAWA KIMIA Oxides Hematite Magnetite Corrundum Chromite Ilmenite Fe2O3 Fe3O4 Al2O3 FeCr2O4 FeTiO3 Sulfides Galena Sphalerite Pyrite Chalcopyrite Bornite Cannabar PbS ZnS FeS2 CuFeS2 Cu5FeS4 HgS Sulfates Gypsum Anhydrite Barite CaSO4,2H2O CaSO4 BaSO4 Native Elements Gold Cooper Diamond Sulfur Graphite Silver Platinum Au Cu C S C Ag Pt Halides Halite Flourite Sylvite NaCl CaF2 KCl Carbonates Calcite Dolomite Malachite Azurite aCO3 CaMgCO32 Cu2OH2CO3 Cu3OH2CO32 Hydroxides Limonite Bauxite FeOOH.nH2O AlOH Phosphates Apatite Turquoise Ca5F,Cl,OHPO4 CuAl6PO44OH8 Kuarsa Kadang disebut “silika”. Adalah satu-satunya mineral pembentuk batuan yang terdiri dari persenyawaan silikon dan oksigen. Umumnya muncul dengan warna seperti asap atau “smooky”, disebut juga “smooky quartz”. Kadang-kadang juga dengan warna ungu atau merah-lembayung violet. Nama kuarsa yang demikian disebut “amethyst”, merah massip atau merah-muda, kuning hingga coklat. Warna yang bermacam-macam ini disebabkan karena adanya unsur-unsur lain yang tidak bersih. 4. Mineral oksida. Terbentuk sebagai akibat perseyawaan langsung antara oksigen dan unsur tertentu. Susunannya lebih sederhana dibanding silikat. Mineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali silikat. Mereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama dalam oksida adalah besi, Chroom, mangan, timah dan aluminium. Beberapa mineral oksida yang paling umum adalah “es” H2O, korondum Al2O3, hematit Fe2O3 dan kassiterit SnO2. 5. Mineral Sulfida. Merupakan mineral hasil persenyawaan langsung antara unsur tertentu dengan sulfur belerang, seperti besi, perak, tembaga, timbal, seng dan merkuri. Beberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti “pirit” FeS3, “chalcocite” Cu2S, “galena” PbS, dan “sphalerit” ZnS. 6. Mineral-mineral Karbonat dan Sulfat. Merupakan persenyawaan dengan ion CO32–, dan disebut “karbonat”, umpamanya persenyawaan dengan Ca dinamakan “kalsium karbonat”, CaCO3 dikenal sebagai mineral “kalsit”. Mineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen. Pada gambar diperlihatkan mineral-mineral yang umum dijumpai pada batuan beku, yaitu plagioclase feldspar, K-feldspar, quartz, muscovite mica, biotite mica,amphibole, olivine, dan calcite. Mineral mineral tersebut mudah dikenali, baik secara megaskopis maupun mikroskopis berdasarkan dari sifat sifat fisik mineral masing-masing. Adapun ciri dari mineral mineral tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah. Gambar Berbagai jenis mineral yang umum dijumpai sebagai penyusun batuan Olivine Olivine adalah kelompok mineral silikat yang tersusun dari unsur besi Fe dan magnesium Mg. Mineral olivine berwarna hijau, dengan kilap gelas, terbentuk pada temperatur yang tinggi. Mineral ini umumnya dijumpai pada batuan basalt dan ultramafic. Batuan yang keseluruhan mineralnya terdiri dari mineral olivine dikenal dengan batuan Dunite. Amphibole/Hornblende Amphibole adalah kelompok mineral silikat yang berbentuk prismatik atau kristal yang menyerupai jarum. Mineral amphibole umumnya mengandung besi Fe, Magnesium Mg, Kalsium Ca, dan Alumunium Al, Silika Si, dan Oksigen O. Hornblende tampak pada foto yang berwarna hijau tua kehitaman. Mineral ini banyak dijumpai pada berbagai jenis batuan beku dan batuan metamorf. Biotite Semua mineral mika berbentuk pipih, bentuk kristal berlembar menyerupai buku dan merupakan bidang belahan cleavage dari mineral biotite. Mineral biotite umumnya berwarna gelap, hitam atau coklat sedangkan muscovite berwarna terang, abu-abu terang. Mineral mika mempunyai kekerasan yang lunak dan bisa digores dengan kuku. Plagioclase feldspar Mineral Plagioclase adalah anggota dari kelompok mineral feldspar. Mineral ini mengandung unsur Calsium atau Natrium. Kristal feldspar berbentuk prismatik, umumnya berwarna putih hingga abu-abu, kilap gelas. Plagioklas yang mengandung Natrium dikenal dengan mineral Albite, sedangkan yang mengandung Ca disebut An-orthite Potassium feldspar Orthoclase Potassium feldspar adalah anggota dari mineral feldspar. Seperti halnya plagioclase feldspar, potassium feldspars adalah mineral silicate yang mengandung unsur Kalium dan bentuk kristalnya prismatik, umumnya berwarna merah daging hingga putih. Mica Micas adalah kelompok mineral silicateminerals dengan komposisi yang bervariasi, dari potassium K, magnesium Mg, iron Fe, aluminum Al , silicon Si dan air H2O. Quartz Quartz adalah satu dari mineral yang umum yang banyak dijumpai pada kerak bumi. Mineral ini tersusun dari Silika dioksida SiO2, berwarna putih, kilap kaca dan belahan cleavage tidak teratur uneven concoidal. Calcite Mineral Calcite tersusun dari calcium carbonate CaCO3. Umumnya berwarna putih transparan dan mudah digores dengan pisau. Kebanyakan dari binatang laut terbuat dari calcite atau mineral yang berhubungan dengan lime’ dari batugamping. Mineral merupakan benda padat dan homogen yang ditemukan secara alami, mempunyai sifat fisik dan kimia tertentu, biasanya ditemukan dalam bentuk kristalin, dan merupakan zat anorganik. Keterdapatan mineral di bumi ini dapat membentuk batuan atau berasosiasi dengan mineral lain dalam membentuk batuan. Apa yang dinamakan dengan mineral batuan itu?Mineral batuan apa saja?Apa itu mineral dan hubungannya dengan batuan?Mineral berbentuk apa?Bagaimana bentuk mineral?Apa yang dimaksud dengan mineral?Golongan mineral apa saja? Apa yang dinamakan dengan mineral batuan itu? Batuan adalah suatu massa mineral yang dapat terdiri atas satu jenis mineral atau lebih. Mineral adalah adalah suatu bahan atau unsur kimia, atau gabungan beberapa unsur kimia sebagai hasil proses alam, bersifat homogen dan mempunyai susunan atau rumus kimia Apr 2011 Mineral batuan apa saja? Chrysocolla in Malachite. foto 3. Azurite. 4. Titanium Quartz. Rose Quartz Geode. 6. Burmese Tourmaline. 7. Fluorite. 9. Rhodochrosite. 10. Pink Rhodochrosite. Apa itu mineral dan hubungannya dengan batuan? Pada dasarnya batuan dan mineral itu saling berhubungan erat dan tidak akan pernah terpisahkan, kembali mengacu pada Hirarki Geologi, mineral merupakan syarat utama terbentuknya suatu tubuh batuan, dan mineral itu sendiri terbentuk dari kristal-kristal yang berasal dari unsur atom dan senyawa, namun tidak seluruhnya …13 Sep 2020 Mineral berbentuk apa? Mineral adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur sistem kristal dan terbentuk secara alami. Bagaimana bentuk mineral? Mineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur yang dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak. Mineral yang membentuk kristal disebut mineral kristalin. Mineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas disebut amorf Danisworo, 1994.23 Des 2010 Apa yang dimaksud dengan mineral? Mineral adalah zat padat anorganik yang terbentuk di alam secara anorganik, mempunyai komposisi kimia tertentu dan susunan atom yang teratur. Kristal adalah zat padat yang mempunyai bentuk bangun beraturan yang terdiri dari atom-atom dengan susunan yang teratur. Golongan mineral apa saja? Fosfor. Fosfor merupakan satu dari empat jenis makro mineral. Kalsium. Kalsium merupakan mineral yang memiliki banyak peranan penting dalam kesehatan tubuh. Magnesium. 4. Natrium. Yodium. 3. Selenium. Kromium.

mineral terbentuk secara anorganik dengan melibatkan unsur